Ingin Punya Website Profesional? Kenali Dulu Proses Kerja Web Development!

Berita2 views

Pernah terpikir untuk membuat website sendiri, tapi bingung harus mulai dari mana? Atau Anda sedang mencari tim yang tepat untuk bantu wujudkan ide digital Anda?

Sebelum melangkah lebih jauh, ada satu hal penting yang wajib Anda pahami: proses kerja web development.

Tanpa pemahaman yang benar soal ini, membangun website bisa jadi proses yang penuh revisi, frustrasi, dan buang-buang waktu.

Simak penjelasannya berikut!

Apa Itu Web Development?

Web development adalah proses membangun dan mengembangkan sebuah website agar bisa diakses secara online melalui internet.

Web development mencakup berbagai aspek teknis seperti struktur website, fungsionalitas, keamanan, kecepatan akses, hingga bagaimana data diproses di balik layar.

Singkatnya, ini adalah fondasi dari setiap website yang Anda buka, dari halaman profil bisnis sederhana, sampai platform e-commerce yang kompleks.

Dan setiap website yang Anda kunjungi hari ini, semuanya melalui proses yang serupa: proses kerja web development.

Proses Kerja Web Development: Step-by-Step

Kalau Anda pernah berpikir bahwa membangun website itu hanya soal coding Anda tidak sendiri. Tapi faktanya, coding hanyalah salah satu bagian dari perjalanan panjang ini.

Berikut ini adalah tahapan penting dalam proses kerja web development yang wajib Anda ketahui.

1. Pengumpulan Informasi

Setiap proyek besar dimulai dari satu hal: memahami kebutuhan.

Di tahap ini, developer akan bertanya banyak hal kepada Anda. Mulai dari tujuan website, target audiens, jenis konten yang ingin ditampilkan, hingga referensi desain yang Anda sukai.

Tahap ini bisa jadi paling krusial, karena semua keputusan teknis nantinya akan mengacu ke hasil diskusi awal ini.

Semakin jelas informasinya, semakin mudah proses ke depannya.

Jadi jangan sungkan untuk cerita sebanyak mungkin. Ingat, semakin jelas arah, semakin cepat sampai tujuan.

2. Proses Perencanaan

Setelah informasi terkumpul, tahap berikutnya adalah membuat rencana kerja yang solid.

Developer akan menyusun site map struktur halaman website Anda agar alurnya logis dan mudah dinavigasi pengguna.

Di sini juga akan ditentukan teknologi apa yang digunakan, seperti CMS (WordPress, Webflow, dsb), framework, dan fitur tambahan yang dibutuhkan.

Penting untuk menyepakati timeline di tahap ini agar ekspektasi Anda dan tim developer tetap sejalan.

Tahap ini ibarat menyusun blueprint sebelum membangun rumah. Nggak mungkin langsung bangun tanpa denah, bukan?

3. Perancangan Website

Nah, baru masuk ke bagian yang mulai terlihat wujudnya.

Tim desainer akan membuat tampilan visual berdasarkan site map dan referensi yang sudah dibahas sebelumnya.

Biasanya, mereka akan mulai dari wireframe (kerangka kasar tampilan) sebelum lanjut ke desain high fidelity (yang mendekati hasil final).

Warna, tipografi, ikon, dan layout akan dipoles semaksimal mungkin agar sesuai dengan identitas brand Anda.

Tujuannya bukan cuma bikin cantik, tapi juga nyaman digunakan dan mendukung user experience (UX).

Jangan ragu beri masukan di tahap ini. Karena begitu masuk coding, revisi visual akan jauh lebih sulit.

4. Proses Coding

Inilah tahap yang sering dianggap “inti” dari web development.

Developer mulai mengubah desain statis menjadi website yang benar-benar bisa diakses dan digunakan.

Mereka menulis baris demi baris kode biasanya dalam HTML, CSS, JavaScript, dan bahasa pemrograman backend seperti PHP atau Python.

Di tahap ini juga, fitur-fitur seperti formulir kontak, sistem login, database, atau keranjang belanja mulai diimplementasikan.

Yang tak kalah penting: website akan diuji di berbagai perangkat dan browser untuk memastikan semuanya berjalan mulus.

Tahap ini bisa memakan waktu tergantung kompleksitas proyek. Tapi hasil akhirnya sepadan.

5. Launching Website

Setelah semua pengujian selesai dan bug diperbaiki, website siap diluncurkan ke server hosting dan bisa diakses publik.

Biasanya akan ada masa soft launch terlebih dulu untuk memastikan tidak ada hal-hal yang terlewat.

Setelah itu, barulah dilakukan official launch disertai dengan promosi jika diperlukan. Tapi ingat, proses belum benar-benar selesai di sini.

Website yang baik adalah website yang terus dipelihara: update konten, perbaikan sistem, dan pengembangan fitur tambahan.

Jadi, anggap ini bukan garis akhir, tapi awal dari perjalanan digital Anda.

Kalau setelah membaca semua tahapan di atas Anda merasa, “Wah, ternyata cukup panjang juga ya,” Anda tidak sendirian.

Proses kerja web development memang kompleks, apalagi kalau Anda ingin hasil yang benar-benar profesional dan optimal untuk bisnis. Tapi kabar baiknya, Anda tidak harus mengerjakannya sendiri.

Tim Boleh Dicoba Digital (BDD) siap membantu Anda mulai dari konsultasi kebutuhan, desain, development, hingga perawatan website.

Mereka paham bahwa setiap brand itu unik. Karena itu, solusi kami pun selalu disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.