Ini Dia Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

Gaya Hidup61 views

ADHD merupakan kondisi gangguan perilaku yang berupa ketidakmampuan memusatkan perhatikan, lalu perhatian atau mudah teralih, impulsif dan hiperaktif. Perubahan perilaku yang bisa timbul akibat gangguan sistem saraf juga perlu penanganan lebih spesifik dibandingkan dengan perubahan perilaku yang diakibatkan oleh faktor sosial dan juga lingkungan. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder atau ADHD juga merupakan kondisi gangguan perilaku yang terbagi pada perilaku yang terkait kemampuan konsentrasi dan juga tindakan hiperaktif. Kamu juga bisa kenali tanda-tanda Perilaku ADHD yakni sejak dini pada balita dari Tim Ahli Nutriclub agar kamu bisa lihat perbedaan anak aktif dan hiperaktif.

Mengenali Perilaku ADHD Sejak Dini

Attention Deficit/Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan gangguan sistem saraf dengan bentuk gangguan perilaku yang berupa ketakmampuan untuk memusatkan impulsif, perhatikan, perhatian mudah teralih, dan hiperaktif.  ADHD juga bisa ditemukan pada 6,5% anak-anak dan juga 2,7% pada remaja. Insiden ADHD 2 sampai 3 kali lebih sering terjadi pada anak laki-laki jika dibandingkan anak perempuan. Dalam jumlah penderita ADHD juga semakin berkurang pada usia yang lebih dewasa.

ADHD adalah pada anak diduga terjadi akibat gabungan interaksi genetik dan juga lingkungan luar, yakni misalnya ibu degnan kehamilannya yang terpapar dengan nikotin, lalu berat badan lahir bayi yang rendah, ataupun paparan terhadap timbal dan juga racun lingkungan lainnya.

Ada penelitian yang menunjukkan adanya pengurangan volume pada beberapa bagian otak penderita ADHD jika kita dibandingkan dengan bukan penderita ADHD. Bukan hanya masalah volume otak, penderita ADHD juga akan mengalami gangguan pada regulasi zat-zat kimia di otak. Sehingga penderita ADHD juga memiliki gangguan dalam menghambat respon, sehingga akan cenderung  sulit untuk menghentikan responnya terhadap sesuatu.

Melakukan Diagnosis ADHD juga tidak memerlukan berbagai tes laboratorium yang rumit. Diagnosis ADHD yakni pada anak cukup dilakukan dengan mengamati gejala pada si Kecil. Meskipun demikian, diagnosis ADHD juga bukan berarti mudah. Karena ada salah satu panduan kriteria diagnosis yang banyak digunakan dokter spesialis yakni kesehatan jiwa dan dokter spesialis anak dalam mendiagnosis ADHD yakni adalah American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual  edisi V atau DSM-5.