Pada masa kini hampir setiap perayaan yang bersifat terbuka atau sosial, masyarakat lebih sering menggunakan nasi tumpeng sebagai sajian yang melambangkan rasa syukur atau puji syukur. Sangat unik sekali sajian yang besar ini, saat ini menjadi ciri khas kuliner tradisional yang paling dikenal.
Dengan begitu identiknya dengan perayaan yang ada bilokal sekalipun, nasi tumpeng ini dinobatkan sebagai salah satu dari ciri khas kuliner Indonesia oleh kementrian pariwisata republik Indonesia sejak 2013 hingga sekarang.
Nasi tumpeng ini biasanya dalam penyajiannya diatas nampan yang bulat dalam ukuran yang cukup besar yang terbuat dari anyaman bambu. Selanjutnya, nasi kuning ini dibentuk mengerucut seperti gunung, dengan tambahan lauk pauk di sekitarnya.
Cek Disini : Pesan nasi tumpeng Unik.
Menariknya, penamaan tumpeng ternyata memiliki makna tersendiri, di mana merupakan akronim dari kalimat bahasa Jawa “yen metu kudu mempeng”, yang bila diterjahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti “ketika keluar harus dengan semangat sungguh-sungguh”.
Inilah yang kemudian menjadikan nasi tumpeng selalu dijadikan sebagai hidangan spesial dalam ucapan syukur atau perayaan bahagia lainnya. Dalam hal ini makna tumpeng adalah baik, yaitu pada saat terlahir manusia harus menjalani kehidupan di jalan Nya dengan yakin, fokus, semangat dan tidak mudah putus asa.
Selain itu, proses pemotongan tumpeng juga bukan sembarang dilakukan, karena harus diawali oleh uraian tentang hal-hal yang disyukuri atau dirayakan, lalu diikuti doa, dan baru setelahnya dipotong di bagian ujung kerucut. Selanjutnya, potongan tersebut diserahkan ke orang yang paling dihormati.
Setelahnya, seluruh hadirin pun bisa menyantap nasi tumpeng secara bersama-sama dalam suasana komunal yang bahagia.
Terlepas dari itu semua, ternyata setiap penyajian nasi tumpeng selalu menyertakan tujuh jenis menu, yang dalam bahasa Jawa, angak tersebut disebut “pitu”, di mana juga mereferensikan kata “pitulungan”, atau ajaran hidup tentang kebersamaan dan kerukunan.
Macam Macam Ciri Khas Nasi Tumpeng adalah sebagai berikut:
- Nasi kuning berbentuk kerucut
Bentuk kerucut dimaksudkan sebagai harapan untuk selalu diberikan hidup yang sejahtera. Selain itu juga merepresentasikan doa kepada Tuhan, untuk selalu memberikan ridha kepada umat-Nya. Adapun pemilihan nasi kuning adalah preferensi, karena diyakini bahwa semakin berwarna menu yang ditampilkan, maka akan semakin cerah pula harapan untuk masa depan.
- Ayam lingkung
Ini merupakan sajian daging ayam utuh khas Jawa, yang menggunakan teknik masak marinasi sebelum kemudian dipanggang dengan cara diasap dan disiram legitnya kuah areh, sehingga menghasilkan perpaduan cita rasa gurih rempah dan aroma smoky yang nikmat. Biasanya, ayam yang digunakan adalah ayam kampung jenis pejantan, sebagai perlambang tunduknya hawa nafsu terhadap doa kebajikan.
- Ikan Teri
Sifat hidupnya yang bergerombol melambangkan kerukunan, dan karakter harganya yang murah meriah merupakan simbol kesederhanaan. Biasanya teri diolah dengan cara digoreng dalam baluran tepung, atau bisa juga dibuat sambal teri dengan kacang tanah.
- Oreg Tempe
Tempe menjadi simbol makanan rakyat yang sederhana, namun kaya akan gizi. Hal ini diharapkan mampu menjadi pengingat agar manusia terhindari dari sikap congkak. Selain itu, cita rasa manis pada orek tempe juga menyiratkan doa bahwa hidup sehderhana pasti membawa berkah yang manis.
- Telur rebus
Sumber kebajikan hidup masyarakat Jawa mengajarkan konsep “tata, titi, titis, dan tatas”, yang secara umum bermakna sebagai etos kerja yang terstruktur, tepat guna, dan bertaggung jawab. Untuk itu, telur rebus selalu disajikan dalam bentuk utuh, sehingga ada usaha untuk mengupas kulitnya terlebih dahulu sebelum disantap.
Comment