Dalam upaya peningkatan ekonomi Indonesia banyak yang harus dipersiapkan dan dilakukan dengan memulai dari bidang ekspor yang ada di di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh LPEI atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang sedang meningkatkan kapasitas para petani garam yang ada di desa devisa kusamba dengan menggandeng Nusa Gastromy Foundation sebagai rekan kerja sama. Dengan adanya upaya meningkatkan kapasitas petani diharapkan bisa membantu dan memajukan komoditas yang ada di wilayah tersebut apalagi dengan adanya program desa devisa yang sangat membantu dan bermanfaat untuk para petani yang ada di kusamba. Dalam pelatihan ini LPEI meminta Chef Ragil yang ada di Nusa Gastromy sebagai narasumber yang terdiri dari petani garam dan anggota koperasi LEPP.
Pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas para petani garam yang ada di desa devisa kusamba, bahkan banyak juga yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. selain gandeng Nusa Gastromy LPEI juga berkolaborasi dengan pemerintah dan Institusi yang ada di sana, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten klungkung, lalu ketua dan pengurus Koperasi LEPP Mina segara. Selain itu juga dihadiri beberapa orang penting seperti Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Bali dan Nusantara Tenggara Kementrian Keuangan RI. Dengan adanya kolaborasi dan dukungan yang diberikan oleh orang-orang yang terlibat sangat diharapkan bisa membantu dan memulihkan kapasitas para petani desa devisa kusamba.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari sinergi LPEI dengan direktorat jenderal kekayaan Negara dan pemerintahan kabupaten klungkung yang telah meresmikan kabupaten Klungkung menjadi bagian dari desa devisa yang ke 26 yang dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Bali. Dengan di buatnya desa devisa yang ada di Kusamba membuat para petani lebih mudah dan bisa dalam mempelajari apa yang harus dilakukan untuk garam yang berorientasi ekspor menjadi produk unggulan yang memiliki kualitas yang tinggi dan bisa setara dengan produk internasional dalam ekspor nanti. setelah dilakukan desa devisa sekarang dilanjutkan dengan adanya kerja sama untuk meningkatkan kapasitas para petani dengan serangkaian pelatihan dan pendampingan.
Dengan adanya acara lanjutan ini bertujuan untuk mendorong petani aram yang ada di kusamba dan koperasi menjadi eksportir yang lebih maju dan meningkat dengan melalui pendampingan dan pelatihan berdasarkan kebutuhan yang dibutuhkan oleh petani dan koperasi. Program ini dilakukan untuk membantu mempersiapkan calon eksportir dalam memenuhi permintaan pasar global yang harus sesuai dengan standar produk ekspor, dan meningkatkan kapasitas dari sisi manajemen ekspor ataupun teknik produksi. Dengan program ini akan sangat dibutuhkan dan membantu para petani dan koperasi dalam melakukan ekspor sampai bisa melakukan ekspor mandiri tanpa adanya perantara pihak ketiga.
Dengan para petani dan koperasi yang mengikuti program ini akan bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membantu perekonomian yang ada di wilayah tersebut. LPEI yang menjadi Spesial Mission Vehicle Kementrian Keuangan RI melakukan kegiatan ini sesuai dengan mandat yang diterima untuk meningkatkan nilai ekspor nasional, dan berhasil membangun potensi dengan adanya program desa devisa yang dilakukan oleh LPEI. Dengan diadakannya program desa devisa telah membuka peluang lebar bagi komoditas dan produk Indonesia untuk bersaing di pasar global dengan melalui program desa devisa ini sehingga mampu membuat para petani dan masyarakat yang ada disana bisa menikmati ekonomi dan sosial secara nyata.