Peran serta anak dalam menyiapkan dana pendidikan mereka di kemudian hari tidak boleh dianggap remeh. Sejak dini, anak perlu diajarkan mengenai pentingnya menabung. Hal ini bila diajarkan sejak dini akan menjadi kebiasaan yang melekat pada diri mereka sehingga mereka akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola keuangan mereka saat mereka sudah beranjak dewasa nantinya. Bila mereka sudah beranjak dewasa, ada baiknya para orang tua mengajarkan mereka cara untuk melakukan perencanaan keuangan pribadi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
Cara untuk Melakukan Perencanaan Keuangan
-
Mengajarkan mereka membuat rencana budget bulanan
Para orang tua bisa memberikan jatah bulanan kepada anak mereka dan mengajarkan mereka untuk merencanakan cara mempergunakan uang tersebut. Sebuah rencana budget bulanan hendaknya meliputi total pemasukan dan jenis pengeluaran yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh sang anak misalnya saja biaya SPP bulanan, biaya pembelian material untuk proses belajar, biaya asrama dan juga biaya makan.
-
Biarkan anak belajar dari kesalahan mereka bila mereka melakukan kesalahan dalam mengatur budget keuangan mereka
Kesalahan bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun dan sepanjang kesalahan tersebut tidak berdampak terlalu buruk dan sang anak masih bisa mengatasi permasalahan tersebut, maka para orang tua bisa tetap lepas tangan dan hanya mengawasi dari jauh.
-
Arahkan anak untuk bisa mencari jalan untuk mendapatkan penghasilan tambahan
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh anak, terutama anak yang sudah cukup dewasa untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan tidak hanya bergantung pada pemberian orang tua semata.
Para orang tua bisa mendorong anak untuk mencari beasiswa dari berbagai lembaga yang ada untuk membiayai sekolah mereka atau bisa juga mendorong anak untuk mencari pekerjaan sampingan yang tidak akan mengganggu proses belajar mereka namun akan bisa memberikan pemasukan tambahan yang bisa dipergunakan oleh anak itu untuk keperluan mereka. Secara tidak langsung, para orang tua sudah mengajarkan anak mereka mengenai kemandirian secara finansial.
Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Orang Tua
Terlepas dari berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan untuk anak mereka, ada beberapa kesalahan umum yang terkadang tidak disadari telah dilakukan oleh para orang tua yaitu:
-
Tidak menyimpan uang dalam jumlah yang cukup
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor misalnya saja keterlambatan dalam memulai penyiapan dana pendidikan itu sendiri atau bisa jadi kesalahan dalam melakukan perhitungan mengenai seberapa besar biaya yang harus disisihkan setiap bulannya.
Ingatlah bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkirakan jumlah biaya yang harus dibayarkan untuk biaya pendidikan anak sekian tahun ke depan.
Setelah itu, mulailah memperkirakan jumlah biaya yang harus disisihkan setiap bulannya dan jangan lupa pula untuk mengurangi dana simpanan tersebut dengan berbagai biaya lain misalnya saja biaya administrasi, pajak dan berbagai biaya lainnya. Dapat juga menggunakan asuransi pendidikan ataupun tabungan pendidikan. Hubungi asuransi terbaik di Indonesia saat ini yang memiliki layanan yang dibutuhkan dan tentunya berpengalaman. Apalagi sekarang banyak perusahaan asuransi di Jakarta yang menawarkan beragam jenis asuransi.
-
Meminjam uang untuk membayar pendidikan anak
Para orang tua bisa jadi tergoda untuk meminjam uang untuk membayar biaya kuliah anak mereka. Bila memang jumlah uang yang dipinjam tergolong kecil, maka bisa jadi hal ini tidak akan berdampak buruk, namun bila jumlah uang yang dipinjam tergolong besar, maka para orang tua perlu berhati-hati mengenai sistem pembayarannya dikemudian hari. Bila para orang tua akan tetap melakukan hal ini, maka mereka perlu mempertimbangkannya masak-masak sebelum mengambil keputusan ini.
-
Tidak melibatkan anak dalam upaya pembiayaan pendidikan
Banyak orang tua yang tidak melibatkan anak dalam upaya membiayai pendidikan ini.
Pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua, namun khusus untuk mereka yang sudah dewasa terutama mereka yang sudah akan masuk kuliah, maka mereka perlu diperkenalkan dengan tanggung jawab untuk membiayai diri mereka sendiri atau setidaknya lebih bijak dalam mengatur keuangan mereka sendiri. Anak perlu memahami dari mana sumber uang yang akan dipergunakan untuk membiayai kuliah mereka dan bagaimana cara mengaturnya.
Bila perlu, dorong anak untuk mencari penghasilan tambahan dengan cara yang baik dan tidak mengganggu proses belajar mereka. Dengan begini anak akan belajar untuk bisa lebih dewasa terutama dalam mengatur keuangan mereka dan tidak akan kaget saat mereka harus melakukan segala sesuatunya sendiri saat mereka sudah lulus kuliah dan bekerja nantinya.