Dalam ilmu matematika, fungsi rumus adalah untuk menghitung sesuatu agar bisa mendapatkan informasi tentang jumlah data secara keseluruhan. Salah satu rumus yang sering digunakan adalah rumus simpangan rata – rata.
Dalam ilmu matematika, contoh soal simpangan rata – rata penting untuk diketahui. Simpangan rata – rata biasanya digunakan untuk menentukan ukuran dan penyebaran data dalam salah satu analisa data deskriptif.
Dikutip dari buku berjudul Cerdas Belajar Matematika karya Marthen Kanginan, simpangan rata – rata atau deviasi rata – rata (mean deviation) berfungsi untuk menunjukkan berapa selisih dari tiap datum terhadap mean-nya. Maka berarti, rumus simpangan rata – rata menggambarkan selisih suatu data terhadap nilai rata – ratanya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini penjelasan mengenai rumus simpangan rata – rata dan contoh soalnya.
- Pengertian Simpangan Rata – Rata
Dikutip dari buku berjudul Statistika Dasar karya Ratni Purwasih, pengertian simpangan rata – rata adalah nilai rata – rata dari selisih setiap data dengan nilai mean atau rataan hitungnya. Simpangan rata – rata dilambangkan dengan SR.
Dalam rumus simpangan rata – rata, ukuran penyebaran data harus bertanda positif. Karena itu, digunakanlah tanda harga mutlak untuk merubah besaran negatif menjadi positif. Hal itu akan mempengaruhi deviasi rata – rata sehingga membuat simpangan rata – rata menjadi kurang baik sebagai ukuran penyebaran data.
Keragaman atau variasi dari setiap kumpulan data bisa diukur menggunakan suatu nilai numerik yang disebut sebagai ukuran penyebaran data atau ukuran keragaman data. Salah satu ukuran penyebaran data adalah deviasi rata – rata.
- Rumus Simpangan Rata – Rata
Dikutip dari buku berjudul Simpangan Rata – Rata – Standard Deviasi – Jangkauan Quartil – Jangkauan Persentil karya Jauhari Malik, ukuran penyebaran data merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai – nilai dari data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai – nilai data dengan nilai pusatnya.
Lantas, seperti apa rumus simpangan rata – rata dan bagaimana contoh soalnya? Secara umum, simpangan rata – rata terbagi menjadi dua, yakni simpangan rata – rata data tunggal dan simpangan rata – rata berkelompok.
Nilai pada simpangan yang sering ditemukan dalam ilmu matematika terdiri dari jumlah semua nilai mutlak simpanan dibagi dengan banyaknya data. Berikut ini akan dijelaskan rumus simpangan rata – rata data tunggal dan data berkelompok.
- Rumus Simpangan Rata – Rata Data Tunggal
- Rumus Simpangan Rata – Rata Data Berkelompok
- Contoh Soal Simpangan Rata – Rata Data Tunggal
Contoh Soal 1 :
Pada kehidupan sehari – hari tentu saja kita sering menemukan simpangan rata – rata. Dalam menentukan persebaran data ini kerap menjadi momok bagi sebagian orang. Adapun contoh soal simpangan rata – rata dan cara mengerjakannya dapat diketahui adalah sebagai berikut :
Diketahui ada 6 orang siswa yang mendapat nilai ulangan matematika dengan urutan sebagai berikut 7, 5, 6, 3, 8, 7. Berapa simpangan rata – ratanya?
Jawaban : {-1 + 1 + 0 + 3 +(-2) + (-1)}/6 = 0
Jadi, SR atau simpangan rata – rata dari nilai ulangan matematika dari keenam siswa tersebut adalah 6.
Contoh Soal 2 :
- Contoh Soal Simpangan Rata – Rata Data Berkelompok
Itulah tadi penjelasan tentang rumus simpangan rata – rata beserta contoh soal dan cara menghitungnya. Adanya penjelasan diatas semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.